Selasa, 22 Maret 2011

HARTAKAH SIMBOL KEBAHAGIAAN ITU?

HARTA, merupakan sebuah kata yang terlalu besar maknanya bagi penikmat dunia. Harta merupakan hal yang segala-galanya bagi yang telah buta mata hatinya. Harta merupakan sesuatu yang dapat merubah persahabatan menjadi permusuhan, merubah kekeluargaan menjadi kehancuran, merubah ketentraman menjadi keonaran. Semua itu dapat berubah dan terjadi dalam proses mendapatkan harta. Adakah orang mencari harta untuk saat ini benar-benar di jalan yang lurus? Memang ada, akan tetapi berapa besarkah persentase orang yang mencari harta secara benar bila dibandingkan dengan yang mencari harta dengan jalan tidak benar? Mungkin hanya 15% banding 85%. Begitu sedikit bukan? Inilah memang kenyataan dan fakta yang ada di negeri kita ini. Tak perlu heran atau malu untuk mengakuinya, karena negeri kita ini memang sudah popular dengan segala tindakan pencarian harta di jalan yang tidak benar. Negeri kita ini terlalu tenar dengan kegiatan KORUPSI. Kegiatan korupsi di negeri tercinta ini berkembang secepat bakteri, tumbuh sebanyak jamur yang tersiram hujan, dan tersebar secara diam-diam, namun mematikan seperti virus. Korupsi merupakan sesuatu yang sangat menghancurkan jati diri bangsa, akan tetapi mengapa korupsi belum bisa di atasi secara efektif dan akurat? Belum ada undang-undang hokum yang tegas berlaku bagi para pelaku korupsi. Atau memang sudah ada undang-undang itu, namun aparat keamanan yang belum bertindak secara nyata dalam mengatasi masalah ini? Bayangkan saja, pelaku korupsi bisa menikmati kemewahan di balik jeruji besinya dengan segala fasilitas yang ada. Gila, di balik jeruji besi bukan terdapat hukuman malainkan surga. Masa di penjara terdapat sauna, pelayan, peralatan elektronik dan lain sebagainya. Apakah ini yang namanya hukuman? Lemah sekali hukuman di negeri ini. Banyak kasus korupsi yang bisa kita ambil sebagai contoh lemahnya hukum di negeri tercinta ini. Akankah negeri kita terus seperti ini? Jika memang yang dipermasalahkan adalah HARTA? Lalu buat apa harta yang haram tersebut? Apakah pencarian harta seperti itu mampu menghasilkan kebahagiaan? Jika iya, apakah kebahagiaan yang didapat bersifat hakiki? Jika memang iya harta yang tidak wajar tersebut mampu memberikan kebahagiaan, seberapa besarkah bahagia yang hanya dilandasi harta? Akankah ia berkekalan? Jawabnya tidak…
By : ADHEY’S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar